Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI MASYARAKAT TERHADAP MASALAHRNKONFLIK GAJAH DAN MANUSIA DI KECAMATAN MILARNKABUPATEN PIDIE
Pengarang
Hadianur - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1606103010012
Fakultas & Prodi
Fakultas KIP / Pendidikan Biologi (S1) / PDDIKTI : 84205
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Kip (S1)., 2022
Bahasa
Indonesia
No Classification
599.67
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Hadianur. 2022. Identifikasi Miskonsepsi Masyarakat terhadap Masalah Konflik
Gajah dan Manusia di Kecamatan Mila Kabupaten Pidie. Skripsi, Jurusan
Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Syiah Kuala.
Pembimbing:
(1) Dr. Abdullah, M. Si. (2) Dr. Kharil, M.Si.
Kata Kunci: Identifikasi, Miskonsepsi, Konflik gajah
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi masyarakat
terhadap masalah konflik gajah dan manusia berdasarkan dari aspek pengetahuan
tentang gajah, aspek penyebab terjadinya konflik gajah, dan aspek solusi/mitigasi
dari konflik gajah dan untuk mengetahui miskonsepsi masyarakat terhadap masalah
konflik gajah dan manusia berdasarkan tingkat pendidikan yang berbeda di
Kecamatan Mila Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik dalam pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan purposive sampling. Data yang diperoleh selanjutnya
dianalisis satu persatu untuk mengetahui ada tidaknya miskonsepsi sesuai dengan
kriteria jawaban dan nilai Certainty of Respons Index (CRI) yang telah ditetapkan,
kemudian dihitung persentasenya. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa
(1) miskonsepsi terdapat pada aspek penyebab terjadinya konflik gajah sebesar 15 %,
pada aspek solusi/mitigasi dari konflik gajah sebesar 10,18 %, dan pada aspek
pengetahuan tentang gajah sebesar 8,44 %. (2) pada tingkat pendidikan SD, SMP,
SMA, dan perguruan tinggi miskonsepsi tertinggi terjadi pada aspek penyebab
terjadinya konflik gajah, miskonsepsi terendah terjadi pada aspek pengetahuan
tentang gajah kecuali pada tingkat pendidikan SMA terjadi pada aspek
solusi/mitigasi dari konflik gajah. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) miskonsepsi
terjadi pada semua aspek (pengetahuan tentang gajah, penyebab terjadinya konflik
gajah, solusi/mitigasi dari konflik gajah), (2) miskonsepsi terjadi pada semua tingkat
pendidikan.
Hadianur. 2022. Identifikasi Miskonsepsi Masyarakat terhadap Masalah Konflik Gajah dan Manusia di Kecamatan Mila Kabupaten Pidie. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dr. Abdullah, M.Si. (2) Dr. Kharil, M.Si. Kata Kunci: Identifikasi, Miskonsepsi, Konflik gajah Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi miskonsepsi masyarakat terhadap masalah konflik gajah dan manusia berdasarkan dari aspek pengetahuan tentang gajah, aspek penyebab terjadinya konflik gajah, dan aspek solusi/mitigasi dari konflik gajah dan untuk mengetahui miskonsepsi masyarakat terhadap masalah konflik gajah dan manusia berdasarkan tingkat pendidikan yang berbeda di Kecamatan Mila Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis satu persatu untuk mengetahui ada tidaknya miskonsepsi sesuai dengan kriteria jawaban dan nilai Certainty of Respons Index (CRI) yang telah ditetapkan, kemudian dihitung persentasenya. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa (1) miskonsepsi terdapat pada aspek penyebab terjadinya konflik gajah sebesar 15%, pada aspek solusi/mitigasi dari konflik gajah sebesar 10,18 %, dan pada aspek pengetahuan tentang gajah sebesar 8,44 %. (2) pada tingkat pendidikan SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi miskonsepsi tertinggi terjadi pada aspek penyebab terjadinya konflik, miskonsepsi terendah terjadi pada aspek pengetahuan tentang gajah kecuali pada tingkat pendidikan SMA terjadi pada aspek solusi/mitigasi dari konflik gajah. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) miskonsepsi pada semua aspek (pengetahuan tentang gajah, penyebab terjadinya konflik gajah, solusi/mitigasi dari konflik gajah), (2) miskonsepsi terjadi pada semua tingkat pendidikan.
KADAR KALSIUM, FOSFOR, DAN MAGNESIUM DARAH GAJAH SUMATERA (ELEPHAS MAXIMUS SUMATRANUS) DI PUSAT KONSERVASI GAJAH SAREE ACEH BESAR (Harryanto Arlen, 2016)
EFEKTIVITAS ANTELMINTIK SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN PADA GAJAH SUMATERA (ELEPHAS MAXIMUS SUMATRANUS) DI LOKASI CONSERVATION RESPONSE UNIT (CRU) DAN PUSAT KONSERVASI GAJAH (PKG) ACEH (SYARIFAH MAWADDAH ZILFA, 2021)
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KONFLIK GAJAH DAN MANUSIA BERDASARKAN INTENSITAS KONFLIK DI DESA SEUMANAH JAYA, KABUPATEN ACEH TIMUR (Nur Azizah, 2022)
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN INTENSITAS DAN FREKUENSI KONFLIK ANTARA GAJAH DENGAN MANUSIA DI KECAMATAN KAWAY XVI KABUPATEN ACEH BARAT (Ratu Diana Maisurah, 2017)
PERSEPSI MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN KONFLIK GAJAH-MANUSIA TERHADAP KONSERVASI GAJAH DAN HABITATNYA DI KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR. (Putri Hilmayanti, 2016)