Electronic Theses and Dissertation

ABSTRAK
Andayani, Riski. 2021. Peningkatan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Blended Learning dalam Mata Pelajaran PPKn di SMAN 1 Kota Jantho. Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:
(1) Dr. Muhammad Yunus, S.Pd., M.Pd., (2) Dr. Ruslan, S.Pd., M.Ed.
Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Hasil Belajar, Blended Learning
Penelitian ini berjudul “Peningkatan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Blended Learning dalam Mata Pelajaran PPKn di SMAN 1 Kota Jantho”. Penelitian ini mengangkat permasalahan kurangnya keaktifan dan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran PPKn. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatan keaktifan belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Blended Learning pada pembelajaran PPKn di SMAN 1 Kota Jantho, (2) mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran Blended Learning pada pembelajaran PPKn di SMAN 1 Kota Jantho. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Desain penelitian menggunakan desain Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA tahun ajaran 2021/2022 di SMAN 1 Kota Jantho yang berjumlah 22 peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, tes hasil belajar, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Blended Learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas XI IPA pada mata pelajaran PPKn. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada setiap pertemuan di setiap siklusnya, rata-rata keseluruhan indikator keaktifan belajar peserta didik pada siklus I pertemuan pertama sebesar 62,68% dan meningkat pada pertemuan kedua menjadi 71,37%. Pada siklus II pertemuan pertama kekatifan belajar peserta didik sebesar 77,93% kemudian pada pertemuan kedua meningkat menjadi 83,81%. Selain itu, dengan menerapkan model pembelajaran Blended Learning pada mata pelajaran PPKn dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase rata-rata ketuntasan hasil belajar peserta didik. Pada nilai awal pra siklus rata-rata ketuntasan belajar peserta didik sebesar 36,3%. Pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 59%. Sedangkan pada siklus II diperoleh persentase ketuntasan sebesar 86,3% dari 22 peserta didik. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran blended learning dalam mata pelajaran PPKn di SMAN 1 Kota Jantho dapat meningkatkan keaktifan belajar dan dengan menerapkan model pembelajaran blended learning dalam mata pelajaran PPKn di SMAN 1 Kota Jantho dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Tidak Tersedia Deskripsi