Electronic Theses and Dissertation

Penanganan pasca panen lengkuas yang baik dapat memperpanjang umur simpan dengan kualitas yang lebih bagus. Ada beberapa cara yang dilakukan untuk mempertahankan kualitas lengkuas segar salah satu diantaranya adalah dengan dikemas dan disimpan pada suhu rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur simpan lengkuas segar yang terolah minimal dengan variasi kemasan clan suhu penyimpanan. Perlakuan kemasan terdiri atas perlakuan tanpa kemasan, menggunakan kemasan polypropylene dan menggunakan kemasan polyethylene. Perlakuan suhu diberikan pada 3 taraf, yaitu pada suhu 5C, suhu I 0°C, clan suhu ruang 27C• 28C. Faktor yang di analisis adalah susut bobot, kadar air, kadar protein, kadar abu, kadar abu tak larut asam, dan kadar sari larut dalam air. Sebanyak 25 orangpanelis diminta untuk menilai organoleptik lengkuas terolah minimal terhadap variabel warna, kesegaran, aroma, dan tekstur. Pengamatan dilakukan dalam interval 3 hari dan dihentikan apabila panelis sudah menolak.

Berdasarkan basil penelitian secara umum, penyimpanan pada perlakuan kemasan polypropylene deogan suhu 5°C adalah perlakuan terbaik karena dapat disimpan selama 24 hari dengan kondisi kadar air 73,78%, kadar protein 7,46%, kadar abu 1,43%, kadar abu tak larut asam 0,839%, kadar sari larut dalam air 4,81%, namun total susut bobotnya tinggi yaitu 1,7 gr. Total susut yang terendah pada perlakuan tanpa kemasan dengan suhu 10C dengan nilai 1,3 gr, oamun penyimpanan bertahan sampai 12 hari. Penyimpanan yang sangat cepat ditolak oleh panelis dengan masa simpan tidak sampai 3 hari adalah semua perlakuan pada suhu ruang 27C-28C.

Tidak Tersedia Deskripsi