Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
KAJIAN PENGARUH JARAK GARIS PANTAI DAN KEDALAMAN AIR TANAH TERHADAP SEBARAN SALINITAS AIR TANAH PADA WILAYAH PESISIR KOTA BANDA ACEH
Pengarang
GHOFFAR GIFFARI - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1604101010138
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2020
Bahasa
Indonesia
No Classification
624.151
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Air tanah dangkal yang terletak di pesisir pantai dapat dipengaruhi oleh intrusi air laut yang menyebabkan naiknya kadar salinitas air. Air yang mengandung kadar garam ini dapat menimbulkan kerusakan pada unsur hara tanah dan kualitas air, sehingga akan berdampak pada pemanfaatan wilayah pesisir pantai, di antaranya menurunnya kualitas lahan untuk bercocoktanam, meningkatnya laju korosi tulangan struktur bangunan (structural corrosion), dan kerusakan material beton akibat tekanan kapilar air tanah bersalinitas tinggi melalui pori-pori material beton (rising damp). Faktor lain yang menyebabkan terjadinya salinitas air tanah: yaitu landaan gelombang pasang (rob) ataupun tsunami ke daratan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan melihat pengaruh jarak dari garis pantai dan kedalaman sumur terhadap nilai salinitas. Penelitian menggunakan dua macam data, Pertama: data sekunder berupa hasil pengukuran sampel kadar salinitas yang dilakukan oleh tim Tsunarisque Project, kerjasama antara Universitas Gadjah Mada dan The University of Paris 1 Pantheon-Sorbonne, Paris, Perancis pada tahun 2005 (data sebaran salinitas awal pasca tsunami Desember 2004) dan Kedua: data primer berupa pengambilan sampel air sumur masyarakat sebanyak 20 sampel di 8 Desa Kota Banda Aceh (data sebaran salinitas 15 tahun pasca tsunami Desember 2004). Dari hasil analisis di dapatkan bahwa untuk data sebaran salinitas 15 tahun pasca tsunami Desember 2004 dan data sebaran salinitas awal pasca tsunami Desember 2004 sama – sama mempunyai hubungan antara kedalaman air tanah terhadap salinitas. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan nilai signifikan yang dihasilkan dari uji T parsial, yaitu < 0,05. Namun untuk hubungan antara jarak garis pantai terhadap salinitas didapatkan hasil uji T parsial > 0,05 yang berarti bahwa tidak adanya pengaruh hubungan antara jarak garis pantai terhadap salinitas. Dapat dilihat dari Uji F simultan kedalaman sumur dan jarak sampel dari garis pantai secara simultan berpengaruh terhadap nilai salinitas, namun nilai R square yang didapatkan bahwa pengaruh kedalaman sumur dan jarak sampel dari garis pantai tingkat pengaruhnya rendah terhadap nilai salinitas.
Kata Kunci: Nilai Salinitas, garis pantai, air tanah, instrusi air laut, tsunami Aceh 2004.
Tidak Tersedia Deskripsi
ANALISIS SPASIAL C-ORGANIK DAN KARBONAT (CACO3) DI PESISIR KABUPATEN ACEH BESAR (Amri Adnan, 2022)
INTRUSI AIR LAUT DITINJAU DARI SUMUR PENDUDUK, MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR (ILHAM SYAHPUTRA, 2021)
EVALUASI PENGARUH SALINITAS LAHAN HUNIAN TERHADAP RISING DAMP DAN SALT ATTACK PADA WILAYAH PESISIR KOTA BANDA ACEH (MUHAMMAD KHALIL KHATAMI, 2022)
STUDI C-ORGANIK DAN KARBONAT (CACO3) DI DAERAH PESISIR KABUPATEN ACEH BESAR (Sayed Abdul Azis, 2022)
KAJIAN PEMETAAN KERENTANAN FISIK WILAYAH PESISIR PANTAI UTARA – TIMUR ACEH (AGUS SUMARDI, 2019)