Setiap bangunan memerlukan pondasi sebagai dasar bangunan yang kuat dan kokoh untuk menjaga kestabilan struktur atas (upper structure) yang ditahan. Analisis daya dukung tiang pancang merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pondasi tiang pancang. Penelitian yang dilakukan adalah meninjau daya dukung tiang pancang dengan lima metode formula dinamis menurut Bowles (1993), diantaranya metode Janbu, AASHTO, Engineering News Record (ENR) Modified, Navy-McKay dan Gates. Dalam penelitian ini objek perhitungan yang menjadi fokus analisis nya adalah metode Navy-McKay. Data yang digunakan untuk menganalisa daya dukung pondasi tiang pancang menggunakan data final set pada pembangunan Gedung District Sales Office (DSO) Djarum, Kota Banda Aceh. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa nilai daya dukung tiang pancang, dimana daya dukung terkecil didapatkan dengan menggunakan metode Janbu yaitu sebesar 12,4619 ton dan daya dukung terbesar didapatkan dengan menggunakan metode Gates yaitu sebesar 1786,6819 ton. Pada perbandingan hasil daya dukung metode Navy-McKay dengan metode formula dinamis, terdapat perbandingan terkecil yaitu pada metode Janbu sebesar 0,867 kali dari hasil metode Navy-McKay dan perbandingan terbesar yaitu pada metode Gates sebesar 124,35 kali dari hasil metode Navy-McKay. Metode Gates lebih aman untuk digunakan dan memiliki risiko yang lebih kecil bila dibandingkan dengan metode formula dinamis lainnya. Pada perbandingan nilai daya dukung formula dinamis dengan nilai final set di lapangan, dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai final set, maka nilai daya dukung yang dihasilkan dalam perhitungan formula dinamis ini semakin besar, begitu juga sebaliknya. Kata kunci : pondasi tiang pancang, daya dukung, metode formula dinamis, metode Navy-McKay, final set.