RAGAM HIAS DAN NILAI SIMBOLIS PADA PAKAIAN PENGANTIN ADAT ACEH TENGAH | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

   

RAGAM HIAS DAN NILAI SIMBOLIS PADA PAKAIAN PENGANTIN ADAT ACEH TENGAH


Pengarang

Supriana - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1306104010068

Fakultas & Prodi

Fakultas KIP / Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (S1) / PDDIKTI : 83206

Subject
-
Kata Kunci
-
Penerbit

Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2018

Bahasa

Indonesia

No Classification

-

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

ABSTRAK
Supriana. 2018. Ragam Hias Dan Nilai Simbolis Pada Pakaian Pengantin Adat Aceh Tengah.Skripsi, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:
(1) Dr. Anizar Ahmad, M. Pd., (2) Dra. Fikriah Noer, M.Pd.
Kata Kunci : Ragam Hias, Pakaian Pengantin Aceh Tengah
Keanekaragaman motif pada pakaian tradisional Aceh Tengah yang kian beragam membuat para pengrajin menciptakan berbagai macam ragam hias, sehingga sebagian dari masyarakat belum mengetahui makna dan simbol yang terdapat pada pakaian, khususnya pada pakaian pegantin adat Aceh Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ragam hias yang terdapat pada pakaian pengantin adat Aceh Tengah dan mengetahui makna yang terdapat pada pakaian pengantin adat Aceh Tengah. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang tokoh adat, 2 orang tokoh budayawan dan 2 orang pengrajin ragam hias. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam hias yang terdapat pada pakaian pengantin adat Aceh Tengah terdiri atas motif, upuh ulen-ulen, ikat pinggang, topi, dan perhiasan. Motif ragam hias yang terdapat dalam pakaian pengantin terdiri atas 19 motif: yaitu motif tapak Sulaiman bermakna bijak dalam mengambil keputusan. Tali putar tiga bermakna adanya ikatan kebersamaan. Matahari bermakna sumber kehidupan. Tunas bambu bermakna motivasi untuk generasi muda. Awan tetap bermakna sikap yang demokrasi. Awan berjalan bermakna rasa kesetiaan. Pagar bermakna kehidupan masyarakat. Awan berbaris bermakna satu kesatuan. Rante bermakna kebersatuan dan kebersamaan. Tali mustika bermakna rasa kesadaran dalam diri. Pengukuran bermakna bijak dan tegas. Sara opat yang bermakna empat unsur yang terdiri dari raja, petua, imam dan rakyat. Cucuk pengong bermakna seide, seirama dan satu rasa. Leladu bermakna sesuatu yang berharga. Awan berkumpul bermakna perkumpulan masyarakat. Perhiasan yang digunakan oleh pengantin pria dan pengantin wanita adalah perhiasan yang memberikan keindahan pada pengantin. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai simbolis yang terdapat pada pakaian pengantin adat Aceh Tengah sangatlah penting dan perlu diketahui oleh semua kalangan masyarakat, baik pengguna ragam hias dalam bentuk aksesoris maupun milineris sehingga nilai yang terdapat didalamnya tidak akan hilang dan tidak akan luntur seiring dengan perkembangan zaman.

?

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK