Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
PENGARUH PENGGUNAAN ABU AMPAS TEBU DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON MUTU TINGGI
Pengarang
Muhammad Maulana - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1304101010064
Fakultas & Prodi
Fakultas Teknik / Teknik Sipil (S1) / PDDIKTI : 22201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala., 2017
Bahasa
Indonesia
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Ketersediaan bahan baku semen tidak sebanding dengan kebutuhan semen yang semakin banyak digunakan dalam bidang konstruksi. Salah satunya penggunaan pada beton mutu tinggi yang memerlukan semen lebih besar dari beton normal. Cara mengantisipasi hal tersebut dengan menggunakan abu dari hasil pembakaran kilang tebu dan padi sebagai alternatif substitusi semen. Abu ampas tebu dan abu sekam padi merupakan limbah yang diketahui dari hasil pengujian Laboratoirum Baristand memiliki kandungan kadar silika (SiO2) abu ampas tebu berkisar 42,47% dan abu sekam padi berkisar 65,70%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan penggunaan abu ampas tebu dan abu sekam padi sebagai substitusi semen terhadap kuat tarik belah beton mutu tinggi. Variasi substitusi yang digunakan adalah 0%, 5%, 10% dan 15% dari berat volume semen dimana komposisi abu ampas tebu dan abu sekam padi sebesar 50%. Pengujian dilakukan berbentuk silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 3 benda uji pada setiap variasinya. Faktor air semen (FAS) yang digunakan adalah 0,3. Abu ampas tebu dan abu sekam padi yang digunakan telah lolos saringan No. 200. Pengujian kuat tarik belah beton dilakukan pada umur 28 dan 56 hari. Hasil penelitian secara nilai mutlak menunjukkan bahwa umur 28 hari terjadi peningkatan pada variasi 5% sebesar 2,12% dan mengalami penurunan pada variasi 10% dan 15% sebesar 1,00% dan 3,28% dari beton mutu tinggi normal, sedangkan umur 56 hari terjadi peningkatan pada variasi 5% sebesar 1,20% dan mengalami penurunan pada variasi 10% dan 15% sebesar 1,07% dan 3,55% dari beton mutu tinggi normal.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH PENGGUNAAN ABU AMPAS TEBU DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON MUTU TINGGI (Meirissa Dwihandayani, 2017)
PENGARUH PENGGUNAAN ABU AMPAS TEBU DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON MUTU TINGGI PADA LINGKUNGAN BERBEDA (Balqis Pratami Sartono, 2019)
PENGARUH KOMBINASI ABU AMPAS TEBU DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA BETON MUTU TINGGI TERHADAP KUAT TARIK BELAH BETON PADA LINGKUNGAN BERBEDA (AHMAD RINALDY SIREGAR, 2021)
PENGARUH PENGGUNAAN KOMBINASI ABU AMPAS TEBU DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA BETON MUTU TINGGI TERHADAP KUAT TEKAN BETON PADA LINGKUNGAN YANG BERBEDA (Putri Nahrisah, 2019)
PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN ABU AMPAS TEBU DAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI PADA LINGKUNGAN YANG BERBEDA (Nadya Rayyana, 2017)