Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH BENTUK IRISAN NANAS TERHADAP MUTU SIMPAN NANAS SEGAR TEROLAH MINIMAL
Pengarang
Lisa Maulidia - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
1105106010040
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Teknik Pertanian (S1) / PDDIKTI : 41201
Subject
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala., 2017
Bahasa
Indonesia
No Classification
1
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Nanas (Ananas comosus Merr) segar mempunyai umur simpan yang relatif singkat. Penyimpanan dengan menggunakan kemasan plastik vakum pada suhu rendah selama penyimpanan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang umur simpan buah nanas terolah minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk irisan buah nanas terolah minimal terhadap kualitas dan umur simpan nanas pada pengemasan vakum menggunakan kemasan plastik polypropilen (PP). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial, dengan faktor perlakuan adalah variasi bentuk irisan pada buah nanas yang terdiri dari 3 taraf yaitu irisan membujur, irisan dadu, dan irisan memanjang. Nanas dipotong setebal 2 cm dan disimpan pada suhu 10°C. Pengamatan dilakukan setiap 2 hari sekali sampai batas ditolak oleh panelis dengan nilai minimal 2 (tidak suka). Pengamatan penelitian meliputi umur simpan, susut bobot, kekerasan, vitamin C dan total padatan terlarut (TPT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanas terolah minimal yang disimpan pada suhu 10ºC dalam kemasan vakum dengan bentuk irisan memanjang memiliki umur simpan 10 hari, sedangkan dengan bentuk irisan membujur dan irisan dadu memiliki umur simpan 6 dan 8 hari. Perlakuan variasi bentuk irisan tidak berpengaruh nyata terhadap susut bobot, kekerasan, TPT dan vitamin C pada buah nanas terolah minimal tersebut. Susut bobot yang terendah adalah pada perlakuan irisan dadu sebesar 0,9% dan tertinggi pada irisan membujur sebesar 5,2%. Kekerasan tertinggi pada irisan memanjang sebesar 0,7 kg/cm2 dan terendah pada irisan dadu sebesar 0,5 kg/cm2. Perlakuan nanas terolah minimal dengan irisan dadu menunjukkan nilai TPT tertinggi yaitu sebesar 13,3%Brix dan nilai vitamin C tertinggi sebesar 12,03 mg/100 g bahan segar.
Tidak Tersedia Deskripsi
PENGARUH VARIASI KEMASAN DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS NANAS TEROLAH MINIMAL (FITRI MARDIATI, 2016)
PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUAH MELON (CUCUMIS MELO L) TEROLAH MINIMAL DENGAN PENDEKATAN PERSAMAAN ARRHENIUS (Fatimah Syakban, 2018)
PENGARUH EKSTRAK BATANG NANAS (ANANAS COMUSUS) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN DAYA CERNA IKAN BETOK ( ANABAS TESTUDINEUS ) (Masniar, 2016)
KAJIAN TEKNIK PENGEMASAN SIRSAK (ANNONA MURICATA L.) TEROLAH MINIMAL SELAMA PENYIMPANAN SUHU RENDAH (MEUTIA KANA SAPUTRI, 2014)
KAJIAN PENGGUNAAN SUSU KEDELAI DAN SARI BUAH NANAS DENGAN PENAMBAHAN CMC (CARBOXY METHYL CELLULOSE) SEBAGAI BAHAN PENSTABIL PADA PEMBUATAN ES KRIM NABATI (MASYITHAH, 2021)