//
HUBUNGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) TERHADAP RISIKO OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DI POLIKLINIK PARU RSUDZA BANDA ACEH |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Pemesanan Versi cetak |
Pengarang | Zati Hasyyati Ali - Personal Name |
---|---|
Subject | NURSING CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASES |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2016 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) adalah suatu penyakit dimana terjadinya hambatan udara pada saluran pernapasan yang akan meningkatkan respon inflamasi. Tingkat kekambuhan PPOK akan menyebabkan perburukan kualitas hidup pasien. Di Indonesia, angka kejadian PPOK sebesar 3,7% menjadikan PPOK penyakit kedua terbanyak setelah asma. Beberapa penelitian menunjukkan dimana pasien PPOK mengalami Obstructive Sleep Apnea (OSA) secara bersamaan, yang dapat meningkatkan angka komorbiditas dan mortalitas pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) terhadap risiko Obstructive Sleep Apnea (OSA) di Poliklinik Paru RSUDZA Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel secara accidental sampling, didapatkan 30 responden yang menderita PPOK di Poliklinik Paru RSUDZA Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan cara mewawancarai responden PPOK menggunakan Kuesioner Berlin. Data diuji dengan menggunakan uji Mann-Whitney dengan nilai p value | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service |
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN DERAJAT OBSTRUKSI DAN FREKUENSI EKSASERBASI AKUT DENGAN STATUS GIZI PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI POLIKLINIK PARU RSUDZA BANDA ACEH (Maulidita RIzki Putri, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya | |