HUBUNGAN USIA TERHADAP PENINGKATAN GEJALA DEPRESI PADA PASIEN PASCA-STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT UMUM DOKTER ZAINOEL ABIDIN | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

HUBUNGAN USIA TERHADAP PENINGKATAN GEJALA DEPRESI PADA PASIEN PASCA-STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT UMUM DOKTER ZAINOEL ABIDIN


Pengarang

FITRY QURRATAINI - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1307101010191

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA., 2016

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.81

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Stroke iskemik merupakan penyakit dengan morbiditas dan mortalitas terbanyak didunia. Dampak yang paling sering terjadi pada 30% pasien pasca stroke iskemik adalah Depresi Pasca Stroke (PSD). Tinggi dan rendahnya kejadian depresi yang ditimbulkan oleh stroke iskemik tergantung oleh faktor resiko, salah satunya yaitu usia. Usia merupakan salah satu prediktor terkuat dalam proses kematangan mental dalam menghadapi proses suatu penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara usia terhadap peningkatan gejala depresi pada pasien pasca stroke iskemik. Metode yang digunakan adalah cross sectional dengan teknik consecutive sampling, dilakukan pada 40 responden pasca stroke iskemik yang dalam masa rawatan 2 minggu sampai dengan 6 bulan. Derajat depresi dinilai dengan menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory II (BDI-II) dan usia menggunakan standar Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang telah dimodifikasi. Hasil yang didapatkan 26 responden (65,0%) memiliki gejala depresi dan 14 responden (35,0%) lainnya tidak memiliki gejala depresi, dengan kelompok usia yang paling dominan memiliki gejala depresi adalah lansia (50,0%) selanjutnya manula (35,7%) dan dewasa (14,3%) merupakan persentase yang paling kecil untuk timbulnya gejala depresi. Dari data statistik menggunakan uji korelasi spearman didapatkan nilai p=0,034. Jadi, terdapat hubungan usia terhadap peningkatan gejala depresi pada pasien pasca stroke iskemik di RSUDZA Banda Aceh.

Kata kunci: Stroke Iskemik, Depresi, Usia

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK