ABSTRAK Lismadya, Nia. 2016. Penerapan Pendekatan Kontekstual pada Materi Persamaan Linier Satu Variabel di Kelas VII MTsN Moedel Banda Aceh. Skirpsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dra. Erni Maidiyah, M. Pd., (2) Dr. Cut Morina Zubainur, M. Pd Kata kunci: Pendekatan Kontekstual, Persamaan Linier Satu Variabel, Hasil Belajar Hingga saat ini hasil belajar matematika siswa khususnya pada materi persamaan linier satu variabel masih belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang digunakan kurang sesuai sehingga siswa sulit untuk memahami materi matematika yang abstrak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu siswa agar mencapai hasil belajar yang maksimal adalah dengan menerapkan pendekatan kontekstual yang merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang menghadirkan masalah matematika dalam bentuk permasalahan nyata yang dekat dengan kehidupan dan pengalaman siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan penerapan Pendekatan Kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experimental Design bentuk one shot case study. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN Model Banda Aceh, dan yang menjadi sampel penelitian adalah 36 siswa kelas VII2. Data yang diperoleh berasal dari tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah pembelajaran materi persamaan linier satu variabel dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Data penelitian dianalisis menggunakan statistik inferensial dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ra-rata hasil belajar siswa yang diajar melalui penerapan pendekatan kontekstual melebihi KKM. Hal ini dapat membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran matematika. Implikasi dari penelitian ini adalah pendekatan kontekstual perlu dilaksanakan dalam pembelajaran matematika untuk materi lain yag relevan sehingga dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangun sendiri pemahamannya melalui permasalahan sehari-hari.