//
TINJAUAN PERENCANAAN GEOMETRIK DI BANDAR UDARA REMBELE KABUPATEN BENER MERIAH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Pemesanan Versi cetak |
|
Pengarang | Taufiq Andria - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Bandar Udara Rembele terletak di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Bandar udara ini melakukan pengembangan geometrik ke phase I stage II untuk mendukung pesawat berkapasitas 25-75 orang dan pesawat Hercules untuk kegiatan penanggulangan bencana. Adapun pada tahap ultimate, Bandar Udara Rembele diharapkan dapat dioperasionalkan untuk pesawat Boeing 737-400. Rencana pengembangan phase I stage II yaitu runway 40 × 2.250 m, apron 95 × 156 m dan sisa taxiway 23 × 171,5 m. Adapun pada phase III (ultimate), direncanakan runway 45 × 2.500 m, taxiway B 23 x 171,5 m dan apron 95 x 220 m. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebutuhan geometrik pada phase I stage II dan phase III (ultimate). Analisis mencakup arah runway, dimensi runway, dimensi apron dan dimensi taxiway berpedoman pada International Civil Aviation Organization (ICAO). Hasil analisis yang diperoleh adalah arah runway berada pada arah 09-27. Pada phase I stage II, panjang runway pada maksimum take off weight dan dikoreksi faktor keadaaan lokal bandara untuk pesawat ATR 72-500 adalah 2.201 m sedangkan untuk pesawat C-130 H adalah 3.043 m, lebar runway 45 m, lebar taxiway 18 m dan apron 82 × 244 m. Pada phase III (ultimate), panjang runway untuk pesawat Boeing 737-400 pada keadaan maksimum take off weight dan dikoreksi faktor keadaaan lokal bandara adalah 3.839 m, lebar runway 45 m, lebar taxiway 15 m, exit taxiway sta 1+738 dan apron 84 × 344 m. Berdasarkan hasil perencanaan pengembangan, dapat disimpulkan bahwa arah runway di Bandar Udara Rembele sesuai dengan persyaratan ICAO. Pada phase I stage II, dimensi runway sudah mencukupi untuk digunakan pesawat ATR 72-500 tapi tidak sesuai digunakan pesawat C-130 H pada keadaan maksimum take off weight 70.300 kg, lebar taxiway sudah mencukupi dan apron tidak bisa digunakan pesawat secara keseluruhan. Pada phase III (ultimate), panjang runway tidak sesuai digunakan pesawat Boeing 737-400 pada keadaan maksimum take off weight 65.317 kg, lebar runway sesuai persyaratan, lebar taxiway sudah mencukupi, exit taxiway terlalu jauh dan apron tidak bisa digunakan pesawat secara keseluruhan. Kata kunci : pengembangan, runway, apron, taxiway, analisis. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service |
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PROFIL DAN EFEKTIVITAS KOMITE SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN PERAN DAN FUNGSI PADA SMP NEGERI 3 BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH. (ZULFADLI, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya | |