Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
KONDISI SOSIAL PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA BANDA ACEH (Suatu Penelitian Tentang Pedagang Kaki Lima Di Peunayong)
Pengarang
NADIA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0810101010011
Fakultas & Prodi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik / Sosiologi (S1) / PDDIKTI : 69201
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fak. FISIPOL., 2013
Bahasa
Indonesia
No Classification
302.3
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Penelitian ini berlatar belakang tentang sosial ekonomi dan jaringan sosial pedagang di Peunayong, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kondisi social pedagang kaki lima di Peunayong, untuk mengetahui bagaimana hubungan jaringan social yang telah terbentuk dengan pemilihan tempat beraktifitas pedagang kaki lima di Peunayong. Penelitian ini dilakukan di Peunayong tepatnya di Jalan Kartini dan Jalan H. Hasan Krueng Kalee.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan juga informan. Pemilihan informan berdasarkan kreteria yaitu jenis tempat berdagang, besar modal usahaRp 200.000 – 1.000.000, jam kerja (jam 7.00 - 15.00) dan jenis dagangan (Sayur, buah-buahan dan rempah-rempah). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa jenjang pendidikan pedagang kaki lima rata-rata mayoritas SMA dengan pendapatan yang diperoleh perharinya Rp 50.000 –Rp 100.000, asal daerah sangat mempengaruhi para pedagang dalam memperjualbelikan jenis dagangannya selain itu modal yang di peroleh pedagang rata-rata berasal dari modal mereka sendiri. Kebanyakan pedagang kaki lima di Peunayong di dominasi oleh Etnis Aceh yang berasal dari daerah Aceh Besar dan Sigli, selain itu juga terdapat beberapa pedagang yang berasal dari Medan.Adapun hubungan sosial yang terjalin antara pedagang kaki lima dengan para aktor pasar membentukjaringan social sehinggamempengaruhi pemerolehan informasi mengenai lapak tempat para pedagang beraktifitas. Pemerolehan informasi tersebut didapatkan dari sesama pedagang yang berasal dari satu daerah yang sama, selain itu informasi yang di peroleh juga berasal dari luar hubungan antar para pedagang kaki lima.
Kata Kunci : Kondisi Sosial, Pedagang Kaki Lima, Jaringan Sosial
Tidak Tersedia Deskripsi
KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG KAKI LIMA ILEGAL DI BANDA ACEH (Cildina mutiara, 2015)
PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH (SUATU TINJAUAN HISTORIS TAHUN 2003 - 2015) (Rizki Noviyuanda, 2018)
PERAN WANITA PEDAGANG DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGARN(SUATU PENELITIAN PADA WANITA PEDAGANG KAKI LIMA RNDI PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH) (Muhammad Rizal, 2014)
RESPON PEDAGANG KAKI LIMA TERHADAP PERATURAN DAERAH NO 3 TAHUN 2007 KOTA BANDA ACEH ( STUDI DI PASAR ACEH KOTA BANDA ACEH ) (Mirhadi Adhha, 2018)
POLA KONSUMSI PEDAGANG KAKI LIMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA DI KOTA BANDA ACEH (STUDY KASUS PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR PEUNAYONG) (Eva Wahyuni, 2013)