Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
PENGARUH UKURAN BENIH TERHADAP PRODUKSI, VIABILITAS DAN VIGOR DARI DUA VARIETAS KEDELAI (Glycine max [L.] Merrill)
Pengarang
Al-Asrar - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Nomor Pokok Mahasiswa
0805101050041
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Agroteknologi (S1) / PDDIKTI : 54211
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2013
Bahasa
Indonesia
No Classification
631.521
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Pengaruh Ukuran Benih terhadap Produksi, Viabilitas dan Vigor dari Dua Varietas Kedelai (Glycine max [L.] Merrill)
Al-Asrar1), Hasanuddin2) dan Agus Halim3)
1). Mahasiswa, 2) dan 3). Dosen Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
RINGKASAN
Produksi kedelai di Indonesia saat ini tergolong rendah. Untuk meningkatkan produksi tanaman kedelai sangat ditentukan oleh penggunaan benih yang bermutu, faktor yang menentukan mutu benih yaitu ukuran benih dan varietas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran benih terhadap produksi, viabilitas dan vigor dari dua varietas kedelai (Glycine max [L.] Merrill). Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Kebun Percobaan dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Penelitian di lapangan dilaksanakan pada Agustus hingga Desember 2012. Penelitian di Laboratorium dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2013. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola Faktorial 3 x 2 yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah Ukuran Benih yang terdiri dari benih berukuran kecil (4,9 mm), sedang (5,5 mm) dan besar (6,1 mm) dan faktor kedua adalah Varietas yang terdiri dari varietas Anjasmoro dan Kipas Merah. Parameter yang diamati antara lain produksi benih (jumlah polong pertanaman, jumlah polong bernas pertanama, bobot 100 butir dan produktivitas ton ha-1), viabilitas dan vigor benih antara lain potensi tumbuh maksimum (PTM), daya berkecambah (DB), keserempakan tumbuh (KST) dan indeks vigor (IV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ukuran benih dan varietas berpengaruh terhadap produksi, viabilitas dan vigor benih kedelai. Dimana ukuran benih terbaik dijumpai pada benih berukuran sedang (5,5 mm), sedangkan varietas terbaik dijumpai pada varietas Kipas Merah. Interaksi antara perlakuan ukuran benih sedang dan varietas Kipas Merah merupakan kombinasi perlakuan terbaik.
Kata kunci: Glycine max [L.] Merril, Varietas, Ukuran Benih, Viabilitas
Tidak Tersedia Deskripsi
EFEKTIVITAS POLIETILEN GLIKOL UNTUK MENGEVALUASI TANGGAP VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX L. MERRIL) TERHADAP STRES KEKERINGAN PADA FASE PERKECAMBAHAN BENIH (andian putra, 2015)
PENGARUH TARAF KEMUNDURAN DAN POTENSIAL OSMOTIK LARUTAN KNO3 TERHADAP EFEKTIVITAS INVIGORASI BENIH KEDELAI (GLYICINE MAX (L.) MERRILL (Nadhiani Rizki, 2013)
PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRIL) BERBASIS PENGELOLAAN GULMA (Joko Wibowo, 2017)
EFEKTIVITAS EKSTRAK JAMBU BIJI MERAH (PSIDIUM GUAJAVA L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP LAJU KEMUNDURAN BEBERAPA VARIETAS BENIH KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERRIL.) (Dewi Muetia Tasfa, 2016)
PENGGUNAAN POLYETHYLENE GLYCOL (PEG) 6000 UNTUK MENGETAHUI VIGOR KEKUATAN TUMBUH BENIH KEDELAI HITAM (GLYCINE MAX (L.) MERRILL) PADA KONDISI KEKERINGAN (Khairani Z., 2016)