PERBEDAAN DERAJAT INSOMNIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS KOGNITIF PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DAN STROKE HEMORAGIK | ELECTRONIC THESES AND DISSERTATION

Electronic Theses and Dissertation

Universitas Syiah Kuala

    SKRIPSI

PERBEDAAN DERAJAT INSOMNIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN STATUS KOGNITIF PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DAN STROKE HEMORAGIK


Pengarang

Ivana Maulidia - Personal Name;

Dosen Pembimbing



Nomor Pokok Mahasiswa

1107101010175

Fakultas & Prodi

Fakultas Kedokteran / Pendidikan Dokter (S1) / PDDIKTI : 11201

Penerbit

Banda Aceh : Fakultas Kedokteran., 2014

Bahasa

Indonesia

No Classification

616.849 82

Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Dampak yang sering terjadi pada pasien stroke yaitu penurunan fungsi kognitif dan adanya gangguan tidur berupa insomnia. Gangguan tidur tersebut disebabkan oleh adanya depresi yang timbul ataupun adanya kerusakan otak terutama batang otak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan derajat insomnia pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik dan apakah terdapat hubungan antara derajat insomnia dengan status kognitif pasien stroke. Metode penelitian yang digunakan adalah comparative cross sectional dengan teknik consecutive sampling, dilakukan pada 64 responden yang tediri dari 32 responden stroke iskemik dan 32 responden stroke hemoragik. Derajat insomnia dinilai dengan kuesioner Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS), sedangkan status kognitif pasien dinilai dengan pemeriksaan MOCA-INA. Rata-rata skor insomnia responden stroke hemoragik 8,89 ± 3,35, sedangkan rata-rata skor insomnia stroke iskemik 8,28 ± 4,02, setelah dianalisa dengan uji t tidak berpasangan maka didapatkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna karena p = 0,664. Hasil uji korelasi spearman untuk mengalisa hubungan skor insomnia dengan nilai pemeriksaan MOCA-INA pun membuktikan bahwa keduanya tidak berhubungan secara signifikan karena nilai p = 0,252. Jadi, tidak terdapat perbedaan derajat insomnia pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh, dan tidak terdapat hubungan antara derajat insomnia dengan status kognitif pada pasien stroke.

Kata kunci: Stroke iskemik, stroke hemoragik, insomnia, status kognitif

Tidak Tersedia Deskripsi

Citation



    SERVICES DESK