Electronic Theses and Dissertation

Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan sistem komunikasi nirkabel dibutuhkan peningkatan kinerja keamanan informasi khususnya sistem kooperatif Device to Device (D2D). Dalam sistem kooperatif D2D komunikasi dilakukan antar perangkat pengguna (device) sebagai sumber informasi yang memanfaatkan device lainnya sebagai relay untuk meneruskan informasi ke destination. Penggunaan device lainnya sebagai relay belum sepenuhnya menjamin keamanan informasi yang bersifat rahasia dan bisa secara sengaja atau tidak sengaja diketahui oleh eavesdropper. Untuk itu, penerapan suatu metode dalam meningkatkan kinerja keamanan informasi sangat diperlukan. Penelitian ini menerapkan metode relay selection dan diusulkan pada sistem komunikasi dengan tiga protokol relay yaitu Decode and Forward (DF), Amplify and Forward (AF) dan Quantize and Forward (QF). Parameter kinerja keamanan yang digunakan sebagai perbandingan untuk ketiga protokol berupa Secrecy Outage Probability (SOP) dan secrecy capacity. Hasil simulasi kinerja menunjukkan bahwa SOP yang dihasilkan lebih baik dengan pemilihan relay pada jaringan komunikasi kooperatif multi-relay dengan mempertimbangkan adanya eavesdropper menggunakan protokol DF dibandingkan protokol lainnya. Pengaruh jarak relay dari source dan banyaknya relay juga menunjukkan secrecy capacity lebih besar menggunakan protokol DF dibandingkan protokol lainnya. Dengan demikian metode relay selection pada sistem komunikasi dengan ketiga protokol menunjukkan protokol DF lebih baik.

The rapid growth and development of wireless communication systems have made it essential to improve the performance of information security, specifically in cooperative Device to Device (D2D) systems. In a cooperative D2D system, communication is carried out between user devices as a source of information which utilizes other devices as relays to forward information to destination. The use of these ‘other devices’ as relays does not completely guarantee the security of confidential information and can be either intentionally or unintentionally identified by eavesdroppers. For this definite reason, the implementation of an enhancement method to improve the performance of information security is very necessary. This study examines the application of relay selection mechanism as a proposed solution in a communication system with three different relay protocols, namely Decode and Forward (DF), Amplify and Forward (AF) and Quantize and Forward (QF). According to the simulation, the parameters that will be analyzed are Secrecy Outage Probability (SOP) and Secrecy Capacity using several protocol models. This study shows that the implementation of relay selection has effectively resulted in smaller Secrecy Outage Probability (SOP) on a multi-relay cooperative communication network by considering the presence of eavesdroppers compared to the one without eavesdroppers. Furthermore, the use of Decode and Forward (DF) protocol outperformed the other two protocols in terms of Secrecy Outage Probability (SOP). The effect of distance on Secrecy Capacity also consistently showed that the use of Decode and Forward (DF) protocol with many relays is better than the other protocols. And increase in the number of relays used affects the simulation results.