Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
KARAKTERISTIK FISIKA, KIMIA, DAN GENESIS TANAH PADARNSUBGRUP FLUVENTIC, SUBORDO PSAMMENT, DAN RNSUBORDO ORTHENT DI KABUPATEN ACEH BESAR
Pengarang
SARIA NOVA - Personal Name;
Dosen Pembimbing
Teti Arabia - 196109141986022001 - Dosen Pembimbing I
Zainabun - 195912071985032002 - Dosen Pembimbing II
Syakur - 196803041993031003 - Penguji
Yadi Jufri - 196511271990091001 - Penguji
Nomor Pokok Mahasiswa
1705108010014
Fakultas & Prodi
Fakultas Pertanian / Ilmu Tanah (S1) / PDDIKTI : 54294
Subject
Kata Kunci
Penerbit
Banda Aceh : Fakultas Pertanian., 2022
Bahasa
No Classification
-
Literature Searching Service
Hard copy atau foto copy dari buku ini dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan hubungi via telegram (Chat Services LSS)
Saria Nova. 1705108010014. Karakteristik Fisika, Kimia, dan Genesis Tanah pada Subgrup Fluventic, Subordo Psamment, dan Subordo Orthent di Kabupaten Aceh Besar. Di bawah bimbingan Teti Arabia dan Zainabun sebagai anggota.
RINGKASAN
Jenis tanah di Kabupaten Aceh Besar yaitu Entisol, Andisol, Oxisol, Inceptisol, Mollisol, dan Ultisol. Pada penelitian ini peneliti hanya berfokus pada jenis tanah Entisol saja. Potensi pengembangan tanah Entisol di Kabupaten Aceh Besar cukup menjanjikan dikarenakan lahannya yang cukup luas. Hardjowigeno (2003, dalam Arabia et al., 2015) menyatakan bahwa di Florida, Amerika Serikat, perkebunan jeruk ditanami pada Entisol berpasir (Regosol/Psamment). Masalah utamanya adalah daya menyimpan air dan unsur hara rendah. Di daerah subhumid, semi arid, dan arid tanah-tanah Entisol yang kurang subur seperti Orthent banyak digunakan sebagai padang pengembalaan sapi dan kambing. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik fisika, kimia, dan genesis tanah pada subgrup Fluventic Dystrudept, subordo Psamment dan subordo Orthent di Kabupaten Aceh Besar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survai deskriptif kuantitatif berdasarkan pengamatan di lapangan serta analisis tanah di laboratorium yang terdiri dari enam tahapan yaitu pengumpulan data primer, pengumpulan data sekunder, pembukaan dan pengamatan pedon tanah, teknik pengambilan contoh tanah, analisis tanah di laboratorium dan penetapan genesis tanah.
Karakteristik morfologi tanah subgrup Fluventic Dystrudept terdiri dari horizon O, A, B dan BC dengan warna tanah dark brown hingga yellowish brown. Karakteristik fisika tanah yaitu memiliki tekstur tanah liat berpasir dan tekstur lempung liat berpasir dengan bulk density berkisar antara 1,11 – 1,19 g cm^(-3). Karakteristik kimia tanah yaitu memiliki pH yang netral sampai alkalis dengan nilai C-organik yaitu 0,68%. Nilai kation-kation basa berkisar antara 0,00 – 4,22 cmol(+)〖 kg〗^(-1) dan kation-kation asam tidak ditemukan pada lokasi penelitian. Nilai kapasitas tukar kation berkisar antara 8,90 – 13,70 cmol(+)〖 kg〗^(-1) dan nilai kejenuhan basa berkisar antara 24,40 - 58,42%. Proses genesis yang terjadi yaitu dekomposisi (C-organik 0,68%), braunifikasi (warna tanah dengan hue 10YR 4/4), lessivage (kandungan liat 46%), dan gleisasi (akumulasi karatan Fe dan Mn).
Karakteristik morfologi tanah pada subordo Psamment yaitu terdiri dari lapisan I dan II dengan warna tanah dark olive brown. Karakteristik fisika tanah subordo yaitu memiliki tekstur pasir dengan bulk density 1,07 – 1,09 g cm^(-3). Karakteristik kimia tanahnya yaitu memiliki pH yang tergolong netral sampai alkalis dan tidak terdapat kandungan C-organik. Nilai kation-kation basa berkisar antara 0,06 – 1,68 cmol(+)〖 kg〗^(-1) dan kation-kation asam tidak ditemukan. Nilai kapasitas tukar kation berkisar antara 1,40 – 3,50 cmol(+)〖 kg〗^(-1) dan nilai kejenuhan basa berkisar antara 28,28 - 47,91%. Proses genesis yang terjadi yaitu kumulisasi (terjadinya pengendapan).
Karakteristik morfologi tanah pada subordo Orthent yaitu terdiri dari horizon A dan C dengan warna tanah very dark brown hingga very pale brown. Karakteristik fisika tanah yaitu memiliki tekstur liat berpasir dan pasir berlempung dengan bulk density berkisar antara 1,11 – 1,14 g cm^(-3). Karakteristik kimia tanahnya yaitu memiliki pH yang tergolong netral dan nilai C-organik 1,14%. Nilai kation-kation basa berkisar antara 0,18 – 1,68 cmol(+)〖 kg〗^(-1) dan tidak ditemukan kation-kation asam. Nilai kapasitas tukar kation berkisar antara 16,70 – 22,20 cmol(+)〖 kg〗^(-1) dan nilai kejenuhan basa berkisar antara 10,76 – 22,99%. Proses genesis yang terjadi yaitu dekomposisi (C-organik 1,14%).
KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN VERIFIKASI KLASIFIKASI TANAH ALUVIAL, REGOSOL, DAN LITOSOL MENURUT SISTEM SOIL TAXONOMY RNDI KABUPATEN ACEH BESAR (AYU ARA PUTRI GAYO, 2022)
MORFOLOGI, KLASIFIKASI, DAN PENGELOLAAN TANAH-TANAH YANG TERBENTUK DI DAERAH GUNUNG API JABOI KOTA SABANG (Jhoni Setiawan, 2020)
KAJIAN KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI TANAH DI AREAL YANGRNBELUM DAN SUDAH DITANAMI NILAM DI DESA TEUNGOH GEUNTEUTRNLHOONG ACEH BESAR (MEILIA SANTI, 2022)
KARAKTERISASI KIMIA TANAH DAN STATUS KESUBURAN TANAH PADA LAHAN KERING KABUPATEN PIDIE DAN BIREUEN (Maulia Rahmat Husni, 2016)
GENESIS DAN KLASIFIKASI PADA BEBERAPA JENIS TANAH DI LAHAN KERING KABUPATEN ACEH BESAR (Raziah, 2019)