PENGARUH PENINGKATAN SUHU LINGKUNGAN TERHADAP SUHU TUBUH, FREKUENSI PERNAFAS…
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur suhu tubuh, frekuensi pernapasan, detak jantung dan kadar HSP70 sapi aceh pada saat terjadi perubahan suhu lingkungan. Penelitian ini menggunakan 16 ekor sapi aceh yang terdiri sapi aceh jantan dan betina berumur 1-1,5 dan 4-4,5 tahun masing-masing 4 ekor. Sapi aceh tersebut dinyatakan sehat secara klinis. Pengukuran suhu tubuh, frekuensi pernapasan, detak jantung dan pengambilan sampel plasma darah dilakukan pada pagi hari sebelum sapi terpapar panas m…
- Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner, Banda Aceh - 2015
- Baca Selengkapnya
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS ESTRUS DENGAN ANGKA KONSEPSI PADA SAPI YANG MENGAL…
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh induksi berahi dengan progesteron dan prostaglandin terhadap angka konsepsi sapi lokal dan mengetahui hubungan antara intensitas berahi dengan angka konsepsi hasil inseminasi buatan. Dalam penelitian ini digunakan 10 ekor sapi lokal yang dibagi menjadi dua perlakuan, masing-masing terdiri atas 5 ekor sapi. Kelompok I, disinkronisasi berahi menggunakan prostaglandin (LutalyseTM, Pharmacia & Upjohn Company, Pfizer Inc.) sebanyak 5 ml secara intramusk…
PROFIL HORMON PROGESTERON SAPI ACEH SELAMA SATU SIKLUS ESTRUS
Penelitian ini bertujuan mengetahui profil hormon progesteron sapi aceh selama satu siklus estrus. Dalam penelitian ini digunakan 3 ekor sapi betina dewasa dengan status sehat secara klinis, sedang tidak bunting, dan sudah pernah beranak. Untuk mengetahui konsentrasi hormon progesteron, sampel plasma diambil setiap hari dari vena jugularis selama satu siklus estrus. Sebelum dilakukan koleksi sampel plasma, seluruh sapi terlebih dahulu disinkronisasi berahi dengan dosis 5 ml prostaglandin F2 a…
ANGKA KEBUNTINGAN SAPI LOKAL SETELAH DIINDUKSI DENGAN PROTOKOL OVSYNCH
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh sinkronisasi berahi dengan menggunakan metode ovsynch terhadap angka kebuntingan sapi lokal. Dalam penelitian ini digunakan 10 ekor sapi betina lokal, dengan status tidak bunting dan sehat secara klinis. Seluruh sapi dibagi atas 2 kelompok perlakuan. Kelompok I (K1) disinkronisasi berahi dengan menggunakan PGF2? sebanyak 5 ml secara intramuskular dengan pola penyuntikan ganda dengan interval 10 hari. Kelompok II disinkronisasi dengan menggunakan pr…