Electronic Theses and Dissertation

Penelitian ini bertujuan untuk memahami kondisi kesejahteraan psikologis konselor adiksi di Rumoh Geutanyoe Banda Aceh. Kesejahteraan psikologis adalah keadaan individu yang mampu menerima diri apa adanya, mampu membentuk hubungan yang bangat dengan orang lain, memiliki otonomi, mampu menguasai lingkungan, memiliki tujuan hidup, dan mengalami pertumbuhan pribadi. Konselor adiksi merupakan tenaga profesional yang memberikan terapi perawatan berupa
konseling atau masukan untuk menghadapi kendala ketergantungan narkoba kepada para pecandu yang menjalani rebabilitasi. Subjek dalam penelitian ini adalah konselor adiksi di Rumoh Geutanyoe yang berjumlah empat orang dengan karakteristik berjenis kelamin laki-laki, berusia 20-39 tahun, dan merupakan mantan pecandu narkoba. Penelitian ini berlandaskan pada pendekatan fenomenologi yang melihat subjek penelitian dalam satu konteks naturalnya. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi terstruktur yang berlandaskan pada dimensi kesejahteraan psikologis Ryff & Keyes ( 1995). Teknik analisa data yang digunakan adalah model interaktif yang terdiri dari tiga hal utama yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dari keempat subjek, tiga subjek diantaranya memiliki kondisi kesejahteraan psikologis yang rendah sedangkan satu subjek lainnya memiliki kondisi kesejahteraan psikologis yang tinggi. Adapun faktor yang memengaruhi kondisi kesejahteraan psikologis konselor adiksi pada penelitian ini adalah dukungan sosial dan status sosial ekonomi. Berdasarkan temuan penelitian, faktor yang memengaruhi kesejahteraan psikologis adalah spiritualitas dan lama bekerja sebagai konselor adiksi di Rumoh Geutanyoe.





Keywords: Kesejahteraan psikologis, konselor adiksi, Rumoh Geutanyoe Banda Aceh

Tidak Tersedia Deskripsi