Aceh merupakan daerah atau wilayah rawan bencana dengan tingkat potensi risiko bencana yang tinggi. salah satu langkah dalam meminimalisir ancaman bencana alam yang terjadi adalah dengan merancang mitigasi atau strategi penanganan risiko bencana dan pemberian bantuan kepada yang terdampak. dukungan bantuan logistik harus tepat secara waktu, lokasi, sasaran, kualitas, kuantitas, dan kebutuhan. hal tersebut harus dipastikan berjalan lancar oleh instansi yang bertanggung jawab dalam hal mitigasi risiko bencana. selain risiko yang muncul akibat bencana, kegiatan dukungan bantuan logistik juga memiliki risiko yang harus diketahui tingkat signifikansinya terhadap ketidaklancaran distribusi bantuan untuk dapat meminimalkan dampak risiko tersebut. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang paling berpengaruh dan siginifikan terhadap ketidaklancaran distribusi bantuan logistik kemanusiaan. metode penelitian yang digunakan adalah metode structural equation modelling-partial least square (sem-pls) menggunakan software smartpls 3.0. penelitian ini memperoleh 60 responden dari 7 instansi mitigasi risiko bencana, baik pihak pemerintah maupun swasta. metode sem-pls dapat melakukan analisis faktor, regresi dan diagram jalur sekaligus dengan tidak mempertimbangkan data terdistribusi normal dan penggunaan sampel yang sedikit (
Electronic Theses and Dissertation
Universitas Syiah Kuala
SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR RISIKO SIGNIFIKAN PENYEBAB KETIDAKLANCARAN PENDISTRIBUSIAN BANTUAN LOGISTIK KEMANUSIAAN MENGGUNAKAN METODE SEMP-PLS (STUDI KASUS: TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH). Banda Aceh Teknik Mesin dan Industri,2023
Baca Juga : PENENTUAN LOKASI GUDANG DAN RUTE DISTRIBUSI LOGISTIK BENCANA DI KOTA BANDA ACEH MENGGUNAKAN ALGORITMA INSERTIAN HEURISTIC (Erni Listyowati, 2018)
Abstract
Aceh is a disaster-prone area or region with high potential disaster risk. One of the steps in minimizing the threat of natural disasters that occur is to design mitigation or disaster risk management strategies and provide assistance to those affected. Logistical assistance support must be right in term of time, location, target, quality, quantity and need. This must be ensured to run smoothly by the agency responsible for disaster risk mitigation. In addition to risks arising from disasters, logistical support activities also have risks whose significance level must be known to the uneven distribution of aid to minimize the impact of these risks. This study aims to determine the most influential and significant risk factors for the uneven distribution of humanitarian logistical assistance. The research method used is the Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) method using SmartPLS 3.0 software. This study obtained 60 respondents from 7 disaster risk mitigation agencies, both government and private. The SEM-PLS method can perform factor analysis, regression and path diagrams at the same time without considering normally distributed data and using a small sample (
Baca Juga : PERBEDAAN TINGKAT KESIAPSIAGAAN RENCANA TANGGAP DARURAT IBU RUMAH TANGGA MENGHADAPI GEMPABUMI DAN TSUNAMI PADA DESA TANGGUH BENCANA KABUPATEN ACEH BESAR (Desrita Karmelia Sari, 2017)